Posted by 
Setiap pemilik kendaraan di Indonesia haruslah mematuhi peraturan untuk melakukan pembayaran pajak kendaraan bermotor setiap tahunnya sesuai dengan jenis kendaraan dan jadwal batas terakhir pendaftaran. Sekarang ini, untuk membayar pajak tidaklah sesulit dulu yaitu dengan memanfaatkan gerai gerai yang sudah sudah disediakan. Bahkan, ada juga aplikasi maupun situs resmi dari masing masing daerah yang siap membantu. Namun, bagaimana dengan pemilik kendaraan yang ingin membayar pajak namun telat atau malah menunggak pajak tahunan? Tidak usah bingung karena cara membayar pajak motor yang telat tidaklah sesulit yang dibayangkan. Hanya saja memang dibutuhkan peran aktif si pemilik kendaraan apalagi bagi mereka yang sudah telat hingga lebih dari satu tahun.
Ya, untuk mereka yang telat bayar pajak lebih dari satu tahun maka Anda tidak bisa memanfaatkan fasilitas yang disediakan seperti aplikasi, website maupun fitur lainnya. Namun, Anda harus mengunjungi kantor Samsat terdekat di wilayah masing masing dimana nantinya Anda akan diberitahukan tentang denda pajak yang nantinya harus dibayarkan. Adapun besaran yang dikenakan denda atas keterlambatan ini sangat tergantung dari kebijakan masing masing daerah. Oh ya, selain membayar denda atas keterlambatannya maka si pemilik kendaraan pun akan dikenakan sanksi denda untuk hal lainnya.
Jadi, dengan penjelasan diatas maka ada baiknya Anda membayar kewajiban dengan tepat waktu. Selain memudahkan Anda untuk berkendaraan yang pasti Anda terbebas dari yang namanya denda pajak. Apalagi, jika kewajiban tersebut sudah ditunda cukup lama maka bukan tidak mungkin nilainya nanti cukup besar. Salah satu kelebihan bagi pembayar pajak kendaraan khususnya motor adalah kemudahan dalam melakukan pembayaran. Mengapa? Itu tadi, cukup banyak pihak ketiga yang sudah ditunjuk untuk memudahkan masyarakat untuk membayar pajak. Mulai dari website, aplikasi, via sms hingga menelpon langsung ke layanan Customer Service. Beda dengan mereka yang mengalami keterlambatan maka mau tidak mau harus mengunjungi kantor Samsat. Dan pastinya, antrian harus ditemui yang membutuhkan waktu dan tenaga. Jadi, mau pilih yang mana?